nusakini.com - Internasional - Australia telah resmi melayangkan komplain terhadap Cina ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) mengenai tarif bea masuk tinggi yang diterapkan Cina untuk produk wine Australia.

• Sekjen PBB Guterres dan Presiden Turki Erdogan akan Bertemu Zelenskyy di Ukraina Besok
• PBB: Perang Ukraina Bisa Dorong 20 Juta Orang ke Lubang Kemiskinan
• 3 Orang Tewas dalam Penembakan di Australia
• Penumpang Pesawat Ini Didenda Rp 27 Juta karena Bawa McMuffin dari Bali ke Australia
• Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Buka Tembakan di Republik Demokratik Kongo

Departemen Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan mengkonfirmasi berita ini pada hari Selasa (29/6). Mereka mengatakan bahwa aduan ini diajukan pada tanggal 22 Juni, dimana mereka menyatakan bahwa tarif bea yang diterapkan pada wine Australia "tidak masuk akal".

Kasus ini adalah kali kedua Australia melayangkan komplain kepada WTO terhadap Cina setelah melakukannya sebelumnya pada bulan Desember tahun lalu mengenai tarif impor selai. Hal ini menandakan peningkatan ketegangan antara kedua negara.

Hubungan Australia dan Cina memburuk setelah Australia menunjukkan dukungan mereka terhadap seruan investigasi internasional mengenai asal virus corona yang dilaporkan pertama kali di Cina pada akhir tahun 2019.

WTO memberikan waktu 60 hari bagi Australia dan Cina untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara berunding. Jika kesepakatan tidak tercapai hingga waktu yang sudah ditentukan, WTO akan membentuk panel sengketa. (dd)